ANALISIS SWOT DI SMAN 2 OKU SUMSEL

ANALISIS SWOT DI SMAN 2 OKU SUMSEL
(disusun untuk memenuhi tugas perkuliahan Perencanaan Pendidikan dan dipresentasikan pada hari Rabu, 04 Desember 2013)

Oleh
Chaya Pebiyana, S.Pd  (06032681318062)



DOSEN PENGASUH : 1. Dr. Azizah Husin, M.Pd
                                                    2. Prof. Waspodo, M.A., Ph. D


PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNOLOGI PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2013



ANALISIS STRENGHT, WEAKNESS, OPPORTUNITY, THREATS
(SWOT)
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 2 OKU SUMSEL


I.   PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Sebagai pelaksana program pendidikan, sekolah merupakan pemeran utama untuk melaksanakan program tersebut.Dalam pelaksanaan program-program serta tujuan yang telah disepakati oleh sekolah tersebut tentunya tidak bisa terlepas dengan problematika maupun persoalan-persoalan lain yang harus diselesaikan oleh sekolah.
Persoalan-persoalan yang timbul baik berupa faktor internal maupun eksternal. Faktor internal misalnya terkait dengan kurikulum, tenaga pendidik, perserta didik dan lain-lain, sedangkan faktor eksternnya adalah faktor-faktor sosial (masyarakat), pemerintahan maupun pihak-pihak yang terkait. Suatu sekolah tentunya harus mengetahui problematika lembaganya, mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang maupun ancaman sehingga bisa melahirkan solusi-solusi cemerlang dan bisa mengantarkan sekolah pada kedudukan yang seharusnya berorientasi pada kebutuhan dan harapan konsumen atau pelanggan (customers).
Tantangan yang semakin ketat dalam dunia pendidikan khususnya bagi para pelaksana perencanaan dan manajemen, pengambil kebijakan urusan pendidikan dalam hal ini pemerintah, harus memiliki alat atau peranti untuk mengevaluasi sampai sejauh mana pembangunan pendidikan terutama kinerja layanan pendidikan bagi masyarakat dapat tercapai secara optimal. Salah satu strategi manajerial yang dikembangkan untuk menjamin sebuah organisasi (sekolah) memiliki daya tahan dan daya hidup dari masa sekarang dan berkelajutan sampai masa yang akan datang yaitu dengan melakukan analisis SWOT.
Analisis SWOT adalah indentifikasi beberapa faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi lembaga pendidikan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strenghts) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weaknesses) dan ancaman (Threats).
Salah satu upaya yang dilakukan untuk perencanaan  pendidikan yang matang dalam melaksanakan pendidikan sebagai suastu sistem ialah dengan melakukan analisis SWOT pada SMAN 2 OKU. Analisis SWOT ini merupakan perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman pada SMAN 2 OKU. Sejauh mana tingkat keberhasilan pencapaian tujuan serta hal-hal apa saja yang menjadi hambatan dan bagaimana solusi untuk mengatasinya. Sehingga harapannya tingkat keberhasilan tujuan organisasi mampu diukur sebelum pelaksanaan perencanaan pendidikan tersebut. Oleh karena itu, penulis mencoba melakukan analisis SWOT di tempat penulis mengajar. Adapun judul dari makalah ini adalah “Analisis Swot di SMAN 2 OKU.

B.  Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1.    Apakah definisi analisis SWOT
2.    Analisis SWOT di SMAN 2 OKU
3.    Bagaimana penerapan Visi dan Misi melalui analisis SWOT di SMAN 2 OKU.

C.  TUJUAN
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.    Mengetahui definisi analisis SWOT
2.    Mengetahui dan memahami hasil analisis SWOT di SMAN 2 OKU
3.    Mengetahui bagaimana penerapan Visi dan Misi melalui analisis SWOT di SMAN 2 OKU.
II.  PEMBAHASAN
A.   Pengertian Analisis SWOT
Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, dan threats). Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut.
Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT, dimana aplikasinya adalah bagaimana kekuatan (strengths) mampu mengambil keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada, bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mencegah keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities)yang ada, selanjutnya bagaimana kekuatan (strengths) mampu menghadapi ancaman (threats) yang ada, dan terakhir adalah bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mampu membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan sebuah ancaman baru.
Dalam dunia pendidikan analisis ini digunakan untuk mengevaluasi fungsi pengembangan kurikulum, fungsi perencanaan dan evaluasi, fungsi ketenagaan, fungsi keuangan, fungsi proses belajar mengajar, fungsi pelayanan kesiswaan, fungsi pengembangan iklim akademik, fungsi hubungan sekolah dengan masyarakat dan sebagainya dilibatkan. Maka untuk mencapai tingkat kesiapan setiap fungsi dan faktor-faktornya dilakukanlah analisis SWOT (Depdiknas, 2002).
            Analisis SWOT dilakukan dengan maksud untuk mengenali tingkat kesiapan setiap fungsi dari keseluruhan fungsi sekolah yang diperlukan untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Berhubung tingkat kesiapan fungsi ditentukan oleh tingkat kesiapan masing-masing faktor yang terlibat pada setiap fungsi, maka analisis SWOT dilakukan terhadap keseluruhan faktor dalam setiap fungsi, baik faktor internal maupun eksternal (Depdiknas, 2002).

B.       Analisis SWOT   SMAN 2 OKU
Profil SMAN 2 OKU
1. Nama Sekolah             : SMAN 2 OKU
2.  No. Statistik Sekolah  : 30.1.11.03.10.002      NPSN : 10604724
3.  Tipe Sekolah              :  A
4.  Alamat Sekolah          :  Jln. Tanzania No.0235 Batumarta II Kec. Baturaja
5.   Telepon/HP/Fax        :  0735- 7328159
6.   Email                            : smadua_oku@yahoo.co.id
7.   Status Sekolah          : Negeri
8.   Nilai Akreditasi Sekolah   :  A (Sangat Baik)          
9.   Luas Lahan, dan jumlah rombel    :
      Luas Lahan          :     ± 4.500 M2
      Jumlah Rombel    :  16 Ruang belajar total. Ruang terbangun 51 ruang
    RUANG-RUANG Terdiri dari:
1.    Ruang Pendidikan
No
Ruang
Kondisi
Luas
Jumlah
1.
2.
3.

4.
5.
6.
7.
Ruang kelas/teori,
Ruang perpustakaan,
Ruang laboratorium biologi tidak ada,
Ruang laboratorium Fisika,
Ruang Laboratorium kimia
Ruang laboratorium Komputer,
Ruang laboratorium Bahasa tidak ada,
Baik
Baik
Tidak ada

Baik
Baik
Baik
Tidak ada
63 m2
120 m2
0

120 m2
120 m2
120 m2
0
16 Ruang
1 Ruang
0

1 Ruang
1 Ruang
1 Ruang
0

2.    Ruang Administrasi
No
Ruang
Kondisi
Luas
Jumlah
1.
2.
3.
4.
Ruang Kepala Sekolah
Ruang Guru
Ruang Tata Usaha
Gudang
Baik
Baik
Baik
baik
12,5 m2
126 m2
28 m2
21 m2
1 Ruang
2 Ruang
2 Ruang
2 Ruang

3.    Ruang Penunjang
No
Ruang
Kondisi
Luas
Jumlah
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13
Ruang konseling,
Ruang beribadah/Masjid,
Ruang UKS,
Ruang  organisasi kesiswaan,
Ruang koperasi,
Jamban Guru
Jamban putra
Jamban putri
Tempat bermain,
Ruang sirkulasi.
Ruang SerbaGuna (Aula)
Rumah Dinas Kepala Sekolah
Rumah Dinas Penjaga Sekolah
Baik
Baik
Baik
Rusak
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
35 m2
187.5 m2
16 m2
21 m2
21 m2
24 m2
24 m2
24 m2
56 m2
56 m2
400 m2
56 m2
35 m2
1 Ruang
1 Ruang
1 Ruang
1 Ruang
1 Ruang
2 Ruang
3 Ruang
5 Ruang
5 Ruang
1 Ruang
1 Ruang
1 Ruang
1 Ruang

10.   Data Siswa 3 (tiga tahun terakhir):
Tahun Ajaran
Peserta Tes Kategori Umum
Peserta Tes Kategori PMPA
Ket
Yang Mendaftar (Orang)
Yang Diterima (Orang)
Yang Mendaftar (Orang)
Yang Diterima (Orang)
2011-2012
100
66
177
100
Untuk 5 rombel (X.1 s/d X.5)
2012-2013
70
68
160
150
Untuk 6 rombel (X.1 s/d X.6)
2013-2014
75
70
178
148
Untuk 6 rombel (X.1 s/d X.6)

10. Kepemilikan Tanah   : Kepemilikan sah dan ada bukti berupa sertifikat
         dengan luas tanah 4.500 M2
      Luas Lahan/Tanah           :  ± 4.500 M2
        Luas Tanah Terbangun    :  3.174,5 M2
      Luas Tanah Lahan Karet :  ± 1.325,5 M2




Tabel Analisis SWOT SMAN 2 OKU
SEKOLAH menengah atas NEGERI 2
OGAN KOMERING ULU BATURAJA SUMATERA SELATAN
2013
No.
Faktor Penilaian
Bobot
Rating
Bobot x Rating
1.
A. FAKTOR INTERNAL
KEKUATAN (Strength)
Kondisi sekolah yang kondusif, lahan yang cukup luas
 Kurikulum
 Guru dan Tenaga Pendukung
 Rencana dan Program Pembangunan (Laboratorium)
 Strategi dan metode mengajar


0,10
0,10
0,15
0,10
0,15


4
4
4
3
4


0,40
0,40
0,60
0,30
0,60

2,30
2.
KELEMAHAN (Weakness):
Sarana Prasarana
Pengaturan Ruang
Keuangan dan Administrasi Sekolah
Guru kelas atau Wali Kelas
Kepanitiaan dalam  Pembangunan (keterlibatan seluruh tenaga kerja sekolah dan komite)

0,10
0,15
0,05
0,05
0,05

2
4
2
2
2

0,20
0,60
0,10
0,10
0,10

1,10


TOTAL
1,00

3.40
3
B. FAKTOR EKSTERNAL
PELUANG (Opportunity)
Lulusan
Publikasi
Apresiasi Masyarakat
Sistem Informasi
Suport Pemerintah Daerah


0,15
0,05
0.10
0,10
0.10


4
3
4
3
2


0,60
0,15
0,40
0,30
0.20

1,65
4
TANTANGAN (Treath):
Tingginya Persaingan Mutu Sekolah Negeri (dari SMAN1, SMAN2, SMAN3, SMAN4, SMAN5 di OKU)
Lulusan diterima di Perguruan Tinggi Negeri
Suasana Sekolah
Perkembangan IPTEK
Sistem Peningkatan dan  Pengendalian Mutu Sekolah

0,15


0,10
0,15
0,05
0,05

3


4
4
3
3

0,45


0,40
0,45
0,15
0,15

1,60
TOTAL
1,00

3.25

            Dari hasil analisis SWOT di atas, dapat disimpulkan bahwa sekolah berada di Kuadran I (positif, positif). Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang kuat dan berpeluang, Rekomendasi strategi yang diberikan adalah Progresif, artinya organisasi dalam kondisi prima dan mantap sehingga sangat dimungkinkan untuk terus melakukan ekspansi
atau perluasan, pengembangan pertumbuhan dan meraih kemajuan secara maksimal.
Keterangan :
Strength (kekuatan) :
1.    Kondisi sekolah yang kondusif asri serta memiliki lahan yang luas sehingga jauh dari kebisingan lalu lintas.
2.    Kurikulum yang digunakan selalu mengikuti perkembangan
3.    Tersedianya tenaga pendidik dan kependidikan yang berkompeten (daftar jumlah guru terlampir). Guru di SMAN 2 OKU berjumlah 46 orang, minimal mempunyai kualifikasi pendidikan S1 Berjumlah 40 orang dan S2 Berjumlah 6 dan 1 orang sedang mengikuti pendidikan S2 di bidang kependidikan. Guru selalu diberi motivasi tentang peningkatan kompetensi pendidikan baik melalui pelatihan, seminar, diklat, maupun loka karya sejenis untuk meningkatkan kompetensi guru. Sehingga sekolah sering memfasilitasi guru untuk mengikuti kegiatan beserta siswa membawa nama baik sekolah.
4.    Hubungan baik antar tenaga pendidik, tenaga kependidikan, komite dan peserta didik yang menjadi kekuatan bagi kelancaran pembangunan sekolah. Kepala sekolah minimal 1 bulan sekali mengadakan rapat pembinaan terhadap guru dan tenaga kependidikan dan pada akhir semester mengadakan rapat bersama dewan komite.
5.    Strategi dan metode mengajar menjadi lebih efektif dalam membangun Kualitas dan kuantitas peserta didik. Prestasi yang diukir siswa siswi SMAN 2 OKU tidak hanya di bidang pendidikan, melainkan di bidang ekstrakurikuler. Diantaranya sebagai peraih juara bergilir di ektrakurikuler Olahraga terutama voly dan sepak bola. PMR, Marchin band dan sain-sain ilmu olimpiade menjadi favorit siswa.

Weakness (kelemahan) :
1.    Pemanfaatan Sarana dan prasarana kurang di terapkan maksimal dalam proses belajar mengajar.
2.    Pengaturan ruang kurang terorganisir karena naik turunnyaa permukaan tanah yang tidak rata sehingga ada kelas di gedung satu dan ruang gedung dua.
3.    Keuangan dan administrasi sekolah kurang karena bersumber dari dana bos dan oprasional sekolah. Juka ada kerusakan misalnya kerusakan jendela atau kunci sekolah mau menunggu dana dari pemerintah.
4.    Guru kelas atau wali kelas kurang memperhatikan keseluruhan siswa dikelas kebanyakan hanya memperhatikan siswa yang pintar saja atau yang malas saja sehingga tidak merata.
5.    Rencana dan program pembangunan laboratorium Perlu penambahan ruang yang baru yaitu lab. Biologi, lab. Bahasa/lab. Multi media dan penambahan wc siswa.
Oportunity (peluang) :
1.    Ketercapainya lulusan yang tinggi sehingga berdampak positif bagi kelancaran pendidikan seterusnya.
2.    Karena nyamannya sekolah SMAN 2 OKU saerta mutu yang berkualitas banyak siswa membanggakan sekolah ini sehingga publikasi untuk peminat yang mendengar serta merasakan menjadi tinggi.
3.    Apresiasi masyarakat terhadap sekolah sangat terlihat ketika sekolah mengadakan rapat dewan sekolah, komite sekolah serta acara-acara misalnya perpisahan atau kenaikan kelas. Disana apresiasi masyarakat terlihat senang dan mendukung untuk kelancaran dan kesuksesan sekolah.
4.    System informasi terjalin efektif antara siswa dengan guru, sekolah, antara guru, kepala sekolah serta tenaga administrasi, peran kepala sekolah bersama diknas setempat dan masyarakat. Serta dalam penggunaan ilmu dan teknologi (IPTEK) dilingkungan sekolah untuk mengakses informasi sehingga bermanfaat dan meningkatkan teknologi bagi pendidikan.
5.    Suport pemerintah daerah mendukung untuk kelancaran proses belajar mengajar. Hal ini terlihat dari bantuan perbaikan 6 rombel pada tahun 2013.
Threat (tantangan) :
1.    Tingginya persaingan mutu sekolah negeri (dari sman1, sman2, sman3, sman4, sman5 di oku) sehingga hanya siswa yang mempunyai predikat yang bagus yang bisa masuk ke sekolah negeri.
2.    lulusan diterima di perguruan tinggi negeri terbilang cukup banyak yang berhasil diterima misalnya dari bidik misi, PMDK, Serta ada yang di UGM menjadi mahasiswa kedokteran, tetapi masih ada juga lulusan langsung bekerja di lahan pertanian karet daerah lubukraja karena berasumsi pendidikan itu mahal jadi lebih baik bekerja terlebih dahulu.
3.    Suasana sekolah terbilang cukup asri karna selain luasnya lahan sekolah serta banyaknya pohon hijau terutama pohon karet yang menjadi andalan daerah batumarta sehingga jarang sekali diknas ataupun pihak luar berkunjung kecuali ada acara-acara tertentu karena letaknya yang jauh dari kota.
4.    Perkembangan IPTEK kurang termotivasi karena jauhnya sekolah daerah dengan kota.
5.    Sistem peningkatan dan pengendalian mutu sekolah dari sebelumnya belum terorganisir menjadi berkualitas dan berkuantitas. Contoh kecilnya dahulu belum adanya pencucian tangan serta pemberian air tanaman menjadi ada pencucian tangan bersih setiap kelasnya.

C.  Visi dan Misi SMAN 2 OKU
1.     VISI     : Sekolah bermutu, berbudi luhur, teladan  dalam
 bersikap dan bertindak.

Indikator   :
a.    Rata-rata nilai Ujian Nasional dari tahun meningkat.
b.    Siswa yang melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi setiap tahunnya meningkat (khususnya yang diterima di Perguruan Tinggi Negeri).
c.    Prestasi kegiatan Ekstrakurikuler baik.
d.    Siswa melaksanakan ibadah sesui dengan agamanya masing-masing, khususnya yang beragama Islam terbebas dari but abaca tulis Al-Qur’an.
e.    Disiplin sekolah terlaksana dengan baik.
f.     Terciptanya rasa kekeluargaan dan persaudaraan antar sesame warga sekolah, masyarakat lingkungan sekolah dan masyaraka

2.    MISI    :
a.    Melaksanakan KBM secara efektif dengan mengoptimalkan semua sumber daya yang ada disekolahan dan pendukung lainnya.
b.    Melaksanakan kegitan Ekstrakurikuler yang terprogram dan berkesinambungan.
c.    Melaksanakan disiplin sekolah dengan penuh tanggung jawab.
d.    Menciptakan suasana kekeluargaan dan persaudaraan antar sesama warga sekolah, warga lingkungan sekolah dan masyarakat lainnya

D.  Analisis Visi
Visi adalah pernyataan tentang kondisi yang diinginkan yang dapat dicapai dalam kurun waktu tertentu. Visi harus memenuhi syarat sebagai berikut :
1.    Specific (mengacu/fokus)
2.    Measurable (dapat diukur)
3.    Achievable (dapat dicapai)
4.    Realistic (realistis/nyata)
5.    Timeframe (mempunyai jangka waktu)
Dari data yang didapat mengenai visi SMAN 2 OKU hendak memberikan penegasan terhadap sekolah bermutu, berbudi luhur, teladan  dalam bersikap dan bertindak sesuai kondisi yang diinginkan




III.  PENUTUP
A.   Kesimpulan
Dari kegiatan analisis SWOT di SMAN 2 OKU, dapat disimpulkan bahwa perumusan manajemen strategi di SMAN 2 OKU masuk pada kategori sangat baik. Hal ini terlihat pada hasil analisis menunjukkan SMAN 2 OKU berada pada kuadran I. Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang kuat dan berpeluang, Rekomendasi strategi yang diberikan adalah Progresif, artinya organisasi dalam kondisi prima dan mantap sehingga sangat dimungkinkan untuk terus melakukan ekspansi atau perluasan, pengembangan dan meraih kemajuan secara maksimal.

B.   Saran
Dari hasil analisis visi misi sekolah, dirasakan adanya kekurangan pada pengoptimalan semua sumber daya yang ada disekolahan untuk pendukung dalam pencapaian kondisi yang akan dicapai.