UTS. METODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN


PASCASARJANA UNIVERSITAS SRIWIJAYA







UJIAN TENGAH SEMESTER
Mata Kuliah                : Metodologi Penelitian Pendidikan
Nama                           : Chaya Pebiyana
NIM                            : 06032681318062
Semester/Kelas            : II / Reguler Pagi
Dosen Pengampu        :1. Dr. Yosef, M.A.
 2. Dr. Effendi Nawawi, M.Si.

Petunjuk Bacalah pertanyaan di bawah ini dan jawab sesuai dengan maksud pertanyaan!
Dasi hasil-hasil pengamatan aktivitas pembelajaran pada mata pelajaran yang di UN-kan di SMP Negeri di Kota Palembang pada tahun pelajaran 2012-2013, seorang peneliti, menemukan pokok-pokok berikut ini:
a.       Kegiatan pembelajaran di semua mata pelajaran 70% menggunakan pendekatan deduktif, berpusat pada guru;
b.      Mayoritas guru menggunakan bahan ajar yang bersumber pada buku teks dan membahas isi buku tersebut bersama-sama melalui tanya jawab dan penugasan untuk tujuan latihan;
c.       25% guru muda, dibandingkan guru senior, menggunakan media berbasis teknologi informasi dalam pembelajaran;
d.      Hanya 40% siswa kelas #9 memperoleh skor ujian nasional di atas batas minimal;
e.       Motivasi belajar siswa mayoritas bersifat instrumental;
Jika si peneliti adalah Anda sendiri, berdasarkan hasil-hasil pengamatan tersebut lakukan pokok-pokok berikut ini;
1.      Identifikasi masalah yang patut menjadi fokus penelitian;
2.      Jika anda ingin melakukan penelitian yang bersifat eksperimentatif, guna menguji suatu perlakuan, rumuskanlah penelitian berikut tujuannya;
3.      Pilih desain penelitian yang tepat;
4.      Tentukan pula variabel bebas dan variabel terkait berikut definisi oprasionalnya;
5.      Tentukan sampel yang representif untuk penelitian tersebut! Patut menjadi pertimbangan penelitian akan dilakukan dalam skala luas.
6.      Tentukan instrumen yang seyogyanya digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian. Gambarkan langkah-langkah menyusun instrumen dimaksud;
7.      Tentukan berikut teknik analisis datanya.


ADAKAH HUBUNGAN ATARA KEGIATAN PEMBELAJARAN DISEMUA MATA PELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN DEDUKTIF DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS 9A DI SMP NEGERI 12 PALEMBANG


1.  Identifikasi Masalah
            Berdasarkan latar belakang masalah di atas terdapat masalah yang harus dianalisis. Permasalahan teridentifikasi sebagai berikut :
1.      Kegiatan pembelajaran di semua mata pelajaran 70% menggunakan pendekatan deduktif, berpusat pada guru.
2.      Mayoritas guru menggunakan bahan ajar yang bersumber pada buku teks dan membahas isi buku tersebut bersama-sama melalui tanya jawab dan penugasan untuktujuan latihan.
3.      25% guru muda, dibandingkan guru senior, menggunakan media berbasis teknologi informasi dalam pembelajaran.
4.      Hanya 40% siswa kelas #9 memperoleh skor ujian nasional di atas batas minimal.
5.      Motivasi belajar siswa mayoritas bersifat instrumental.

       Fokus Penelitian
Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka fokus penelitian adalah Kegiatan pembelajaran di semua mata pelajaran 70% menggunakan pendekatan deduktif, berpusat pada guru.

2.      Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah maka perumusan masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah : “Adakah hubungan atara kegiatan pembelajaran disemua mata pelajaran dengan menggunakan pendekatan deduktif dengan prestasi belajar siswa?.”

       Hipotesis Penelitian
Menurut Prasetyo (2012: 76) hipotesis merupakan proposisi yang akan diuji keberlakuannya, atau merupakan suatu jawaban sementara atas pertanyaan penelitian.
Sedangkan menurut Sugiono (2009: 64) hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta- fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data.
Sesuai dengan pendapat tersebut, maka hipotesis penelitian sebagai berikut:
1.         Hipotesis alternatif (Ha) : “Adanya hubungan atara kegiatan pembelajaran disemua mata pelajaran dengan menggunakan pendekatan deduktif dengan prestasi belajar siswa”.
2.         Hipotesis nol (Ho) : “Tidak ada hubungan atara kegiatan pembelajaran disemua mata pelajaran dengan menggunakan pendekatan deduktif dengan prestasi belajar siswa”.

       Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan Untuk antara kegiatan pembelajaran disemua mata pelajaran menggunakan pendekatan deduktif dengan prestasi belajar siswa

Manfaat Penelitian
Dengan selesainya penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi :
Peneliti, hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan pengalaman mengenai pendekatan pembelajaran deduktif dan hubungannya dengan prestasi belajar. Serta menambah wawasan dalam membuat proposal yang baik dan benar.

3.    Jenis Penelitian
Jenis penelitian, yaitu penelitian Eksperimen.
4.    Definisi Operasional
Untuk menghindari adanya penafsiran yang berbeda serta untuk mewujudkan kesatuan pandangan dan pengertian yang berhubungan dengan Tesis ini, maka perlu ditegaskan istilah-istilah sebagai berikut :
1.        Menurut Rohani (2010: 32) “korelasi (saling berkaitan) akan melahirkan asosiasi dan apersepsi sehingga akan tumbuh dan bangkit minat peserta didik terhadap pengajaran”. Pengajaran yang dihubungkan dengan masalah- masalah kehidupan keseharian individu maupun dihubungkan dengan bidang- bidang lain yang bisa dikaitkan akan menjadikan sesuatu yang baru dan berguna bagi peserta didik.
2.        Menurut Sudjana (2012: 3) “hasil belajar siswa pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku. Tingkah laku sebagai hasil belajar dalam pengertian yang luas mencakup bidang kognitif, afektif, dan psikomotoris”. Oleh sebab itu, dalam penilaian hasil belajar, peranan tujuan instruksional yang berisi rumusan kemampuan dan tingkah laku yang diinginkan dikuasai siswa menjadi unsur penting sebagai dasar dan acuan penilaian.
3.        Belajar
Menurut Sardiman (2010: 20) “dalam pengertian luas, belajar dapat diartikan sebagai kegiatan psiko-fisik menuju ke perkembangan pribadi seutuhnya.kemudian dalam arti sempit, belajar dimaksudkan sebagai usaha penguasaan materi ilmu pengetahuan yang merupakan sebagian kegiatan menuju terbentuknya kepribadian seutuhnya”. Relevan dengan ini, ada pengertian bahwa belajar adalah “perubahan pengetahuan”. Definisi atau konsep ini dalam praktinya banyak dianut di sekolah-sekolah.
4.        Pendekatan Deduktif
Pembelajaran deduktif adalah model pembelajaran yang merupakan imbangan yang sangat dekat bagi model pembelajaran induktif. Keduanya dirancang untuk mengajarkan konsep dan generalisasi, mengandalkan contoh dan bergantung pada keterlibatan guru secara aktif dalam membing siswa. Perbedaan terletak pada urutan kejadian selama pembelajaran, keterampilan berbipir termasuk proses berpikir, cara memotivasi dan waktu yang diperlukan serta biasanya pada pembelajaran pendekatan deduktif seorang guru harus lebih aktif daripada siswanya. Pembelajaran dilakukan dengan cara ceramah, Tanya jawab, dan simulasi.
5.        Siswa
Siswa adalah komponen masukan dalam sistem pendidikan, yang selanjutnya diproses dalam proses pendidikan, sehingga menjadi manusia yang berkualitas sesuai dengan tujuan pendidikan nasional. Sebagai suatu komponen pendidikan, siswa dapat ditinjau dari berbagai pendekatan, antara lain: pendekatan social, pendekatan psikologis, dan pendekatan edukatif/paedagogis.
a.       Pendekatan sosial, siswa adalah anggota masyarakat yang sedang disiapkan untuk menjadi anggota masyarakat yang lebih baik. Sebagai anggota masyarakat, dia berada dalam lingkungan keluarga, masyarakat sekitarnya, dan masyarakat yang lebih luas. siswa perlu disiapkan agar pada waktunya mampu melaksanakan perannya dalam dunia kerja dan dapat menyesuaikan diri dari masyarakat. Kehidupan bermasyarakat itu dimulai dari lingkungan keluarga dan dilanjutkan di dalam lingkungan masyarakat sekolah. Dalam konteks inilah, siswa melakukan interaksi dengan rekan sesamanya, guru-guru, dan masyarakat yang berhubungan dengan sekolah. Dalam situasi inilah nilai-nilai social yang terbaik dapat ditanamkan secara bertahap melalui proses pembelajaran dan pengalaman langsung.
b.      Pendekatan Psikologis, siswa adalah suatu organisme yang sedang tumbuh dan berkembang. siswa memiliki berbagai potensi manusiawi, seperti: bakat, inat, kebutuhan, social-emosional-personal, dan kemampuan jasmaniah. Potensi-potensi itu perlu dikembangkan melalui proses pendidikan dan pembelajaran di sekolah, sehingga terjadi perkembangan secara menyeluruh menjadi manusia seutuhnya. Perkembangan menggambarkan perubahan kualitas dan abilitas dalam diri seseorang, yakni adanya perubahan dalam struktur, kapasitas, fungsi, dan efisiensi. Perkembangan itu bersifat keseluruhan, misalnya perkembangan intelegensi, sosial, emosional, spiritual, yang saling berhubungan satu dengan lainnya.
c.       Pendekatan edukatif/paedagogis, pendekatan pendidikan menempatkan siswa sebagai unsur penting, yang memiliki hak dan kewajiban dalam rangka sistem pendidikan menyeluruh dan terpadu.


Jenis Penelitian
            Jenis penelitian ini berbentuk kuantitatif, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen.  Penelitian eksperimen merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya akibat dari “sesuatu” yang dikenakan pada subjek selidik. Dengan kata lain penelitian eksperimen mencoba meneliti ada tidaknya hubungan sebab akibat. Caranya adalah dengan membandingkan satu atau lebih kelompok eksperimen yang diberi perlakuan dengan satu atau lebih kelompok pembanding yang tidak menerima perlakuan.
           
5.        Populasi dan Sampel Penelitian
1.         Populasi Penelitian
            Sesuai dengan pendapat Arikunto (2010:173) bahwa “Populasi adalah keseluruhan objek. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi. Studi atau penelitiannya juga disebut studi populasi atau studi sensus. Sedangkan menurut Sugiono (2009: 80) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulnanya.
            Berdasarkan pada kutipan di atas dan melihat kembali pada judul, maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IX yang dibagi menjadi dua kelas di SMP Negeri 12 Palembang.
2.    Sampel Penelitian
            Jika kita hanya akan meneliti sebagian dari populasi, maka penelitian tersebut disebut penelitian sampel. Menurut Arikunto (2010: 174) “Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti.” Dinamakan penelitian sampel apabila kita bermaksud untuk menggeneralisasikan hasil penelitian sampel.
            Menurut Arikunto  (2010: 183) untuk melaksanakan penelitian ini penulis menentukan sampel bertujuan atau purposive sample dilakukan dengan cara mengambil subjek bukan didasarkan atas strata, random atau daerah tetapi didasarkan atas adanya tujuan tertentu. Teknik ini biasanya dilakukan karena beberapa pertimbangan, misalnya alasan keterbatasan waktu, tenaga dan dana sehingga tidak dapat mengambil sampel yang besar dan jauh. Populasi dan sampel penelitian ini adalah siswa kelas IX A  di SMP Negeri 12 Palembang dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Jenis dan Sumber Data
1.    Jenis Data
              Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer. Menurut Nana Sudjana dan Ibrahim (2009: 98), “Data primer adalah data yang diperoleh dari tangan pertama”. Dalam penelitian ini, data primer tersebut adalah data tentang penilaian hasil belajar siswa yang didapat dari guru wali kelas IX A SMP Negeri 12 Palembang.

2.    Sumber Data
              Menurut Arikunto (2010:172), “sumber data adalah subjek dari mana data dapat diperoleh”. Sumber data pada penelitian ini adalah siswa kelas IX A SMP Negeri 12 Palembang.


6.        Teknik dan Alat Pengumpulan Data
            Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut:

1.   Kuesioner
            Teknik yang digunakan peneliti untuk mendapatkan data adalah kuesioner dengan memberikan beberapa pertanyaan kepada responden berupa angket sebagai alat pengumpulan data. Menurut Arikunto (2010: 194) “kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang Ia ketahui”. Dalam penelitian, peneliti menyebarkan angket yang berisi pertanyaan dan pernyataan tentang perilaku guru dalam segala kompetensi yang telah dijelaskan, kemudian angket diisi oleh siwa.

2.    Dokumentasi      
            Mengenai hasil belajar penulis menggunakan teknik pengumpulan data melalui dokumentasi yang didapat dari staf tata usaha sekolah. Menurut Arikunto, (2010: 194) “dokumentasi, dari asal katanya dokumen, yang artinya barang- barang tertulis. Di dalam melaksanakan metode dokumentasi, peneliti menyelidiki benda- benda tertulis seperti buku- buku, majalah, dokumen, peraturan- peraturan, notulen rapat, catatan harian, dan sebagainya”.
            Dalam penelitian ini, teknik dokumentasi digunakan untuk mendapatkan data tentang hasil belajar siswa berupa nilai raport siswa kelas XI yang tersimpan dan diarsipkan oleh wali kelas XIa Negeri 12 Palembang.

7.                  Teknik Analisa Data
1.         Rekapitulasi Skor Angket
            Jumlah skor ideal (kriterium) untuk seluruh item angket pada penelitian ini adalah sebesar 4. Dengan jumlah soal 41 butir pertanyaan. Maka skor ideal untuk seluruh item angket ini yaitu 4, dikalikan dengan dengan jumlah soal yaitu 41, maka didapat hasilnya yaitu 164 (seandainya semua menjawab SL). Jumlah skor yang diperoleh dari penelitian yaitu 133. Jadi berdasarkan data itu maka tingkat persetujuan terhadap kompetensi guru adalah (133:164) x100%, maka diperoleh hasilnya yaitu 81. Skor itulah yang akan di rekapitulisai pada tabel distribusi frekuensi data angket dan  raport siswa (Sugiono, 94: 2009).
2.    Korelasi Product Moment
              Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasi product moment, teknik korelasi ini digunakan untuk mencari pengaruh dan membuktikan hipotesis pengaruh dua variabel bila data kedua variabel adalah sama.
              Adapun rumus yang digunakan untuk melakukan analisis data tersebut adalah:
                                                                        (Sudijono, 2011:225)
 = Jumlah dari hasil perkalian silang (product of the moment) antara frekuensi sel (f) dengan  dan .
N           = Number of Cases
         =  Nilai Korelasi untuk variabel X dalam arti interval class sebagai unit, dimana: =
         = Nilai Korelasi untuk variabel Y dalam arti interval class sebagai unit, dimana: =
      = Deviasi standar dari Variabel X, dalam arti interval class sebagai unit; dengan demikian disini i = 1.
       = Deviasi standar dari Variabel Y, dalam arti interval class sebagai unit; dengan demikian disini i = 1.
Langkah yang perlu ditempuh adalah :
a)      Merumuskan Hipotesis alternatif ) dan Hipotesis nolnya )
b)      Melakukan perhitungan untuk mengetahui besarnya Angka Indeks Korelasi “r” Product Moment, dengan langkah sebagai berikut :
(1)Menyiapkan Peta Korelasinya, berikut perhitungannya, sehingga diperoleh: , , : , , dan .
(2)Mencari  dengan rumus :
(3)Mencari  dengan rumus :
(4)Mencari   dengan rumus:
  = i
(5)Mencari   dengan rumus:
  = i  
(6)Mencari  dengan rumus:
c)      Memberikan interpretasi terhadap [dapat dilakukan dengan secara sederhana (tanpa menggunakan Tabel Nilai “r” Product moment) atau dengan menggunakan Tabel Nilai “r” Product Moment, kemudian menarik kesimpulannya].
     Setelah didapat harga , maka dilakukan pencarian derajat bebasnya (db) atau degress of freedom-nya (df) dengan rumus :           
                        df = N-nr                     (Sudijono, 2011:194))
Keterangan:
df = Degrees of Freedom
N = Number of Cases
Nr = 2 (sebab variabel yang dikorelasikan hanya dua buah)
                 Dengan diperolehnya df maka dapat dicari besarnya  yang tercantum dalam tabel nilai “r” Product Moment pada taraf signifikan 5%. Apabila harga  lebih besar dari  maka Ho ditolak dan Ha diterima, yaitu dengan hasil penelitian pada pengaruh positif dan signifikan antara kompetensi guru dan hasil belajar siswa mata pelajaran bahasa Indonesia.



0 komentar:

Posting Komentar