TINJAUAN TEKNOLOGI TERHADAP MANAJEMEN PENDIDIKAN

JURNAL
LANDASAN dan PROBLEMATIKA PENDIDIKAN
TINJAUAN TEKNOLOGI TERHADAP MANAJEMEN PENDIDIKAN

(disusun untuk memenuhi tugas perkuliahan Landasan dan Problematika Pendidikan, November 2013)

Oleh
CHAYA PEBIYANA
06032681318062

Dosen Pengasuh:
1.    Dr. Yosef, M. A
2.    Dr. Edi Harapan, M.Pd

PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNOLOGI PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2013
TINJAUAN TEKNOLOGI TERHADAP MANAJEMEN PENDIDIKAN
Chaya Pebiyana
Pendahuluan
Perkembangan teknologi berpengaruh juga terhadap perkembangan pendidikan, sehingga lahir beberapa hal baru dalam dunia pendidikan. Hal baru tersebut pada awalnya hanya menfokuskan diri pada bidang media, sehingga dapat memberikan nilai tambah dalam proses, produk dan struktur atau system.  Ketiga hal tersebut di kenal sebagai teknologi pendidikan (education tecnologi). Teknologi Pendidikan adalah memecahkan masalah belajar dan bekerja sebagai proses, adapun proses itu sendiri merupakan kegiatan yang tidak berawal dan tidak berakhir, ini menyatakan bahwa pemecahan masalah tersebut tercemin dalam rumusan sumber belajar (learning resorces) yang dikaji secara ilmiah melalui prosedur pengembangan (Development functions) dan dikelola dengan baik agar mudah dimanfaatkan atau diakses oleh peserta didik (Prawiradilaga, 2012:28)
Kata Manajemen berasal dari bahasa Prancis kuno ménagement, yang memiliki arti seni  melaksanakan dan mengatur. Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan diterima secara universal. Kata manajemen berasal dari bahasa Italia (1561) maneggiare yang berarti “mengendalikan,” terutamanya “mengendalikan kuda” yang berasal dari bahasa latin manus yang berati “tangan”. Kata ini mendapat pengaruh dari bahasa Perancis manège yang berarti “kepemilikan kuda” (yang berasal dari Bahasa Inggris yang berarti seni mengendalikan kuda), dimana istilah Inggris ini juga berasal dari bahasa Italia. Bahasa Prancis lalu mengadopsi kata ini dari bahasa Inggris menjadi ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur.
Mary Parker Follet, mendefinisikan manajemen: sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi. Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen: sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.Istilah manajemen, terjemahannya dalam bahasa Indonesia hingga saat ini belum ada keseragaman.
Berdasarkan uraian diatas, makalah ini akan membahas lebih lanjut mengenai tinjauan teknologi terhadap manajemen pendidikan

Definisi Teknologi
Perkembangan teknologi berpengaruh juga terhadap perkembangan pendidikan, sehingga lahir beberapa hal baru dalam dunia pendidikan. Hal baru tersebut pada awalnya hanya menfokuskan diri pada bidang media, sehingga dapat memberikan nilai tambah dalam proses, produk dan struktur atau system. Ketiga hal tersebut di kenal sebagai teknologi pendidikan (education tecnologi).
Landasan berfikir dalam bidang teknologi pendidikan (education technologi) atau teknologi pembelajaran (instructional technologi) yang menjadikan bidang garapan baru menjadi bidang ilmu atau menjadi disiplin ilmu yang baru adalah rangkaian dalil yang dijadikan sebagai pembenar.
Pengertian teknologi pendidikan yang dimaksud bukan hanya alat-alat bantu belajar saja seperti audio, audio visual, dan sebagainya, melainkan perencanaan, desain kurikulum, evaluasi kurikulum, analisis pengalaman belajar, implementasi program dan reinovasi belajar dan sebagainya. Jadi teknologi pendidikan menyangkut teori dan praktek, sehingga teknologi pendidikan bersifat rasional, menggunakan problem solving approach dalam pendidikan dan skeptis serta sistematis dalam cara berfikir tentang belajar dan membelajarkan. Untuk lebih jelasnya Donal P. Ely seperti yang dikutip oleh Wijaya, Djajuri dan Rusyan (1988:39) mengatakan bahwa teknologi pendidikan adalah suatu bidang yang mencakup berbagai fasilitas belajar melalui identifikasi yang sistematis, pengembangabn, pengorganisasim dan penggunaan sumber-sumber yang maksimal dan penghelolaan prosesnya.
Kata teknologi sering kali oleh masyarakat di artikan sebagai alat elektronik. Tapi oleh ilmuan dan ahli filsafat, ilmu pengetahuan di artikan sebagai pekerjaan ilmu pengetahuan untuk memecahkan masalah praktis. Jadi teknologi lebih mengacu pada usaha untuk memecahkan masalah manusia. Macam macam teknologi  pendidikan  menurut davies (1972) ada tiga yaitu:
a.    Teknologi pendidikan satu yaitu mengarah pada perangkat keras.
b.    Teknologi pendidikan dua yaitu mengacu pada “perangkat lunak”.
c.    Teknologi pendidikan tiga yaitu: kombinasi antara dua teknologi “perangkat keras” dan “perangkat lunak”.

Penerapan teknololgi pendidikan dalam pembelajaran dimaksudkan agar belajar lebih efektif, efisien, lebih banyak, lebih luas, lebih cepat dan lebih bermakna bagi kehidupan orang yang belajar. Tahapan-tahapan dalam mengaplikasikan teknologi pendidikan antara lain:
a)      Analisis Kebutuhan.
b)      Analisis Ketrampilan.
c)       Menulis Tujuan.
d)      Desain Pembelajaran.
e)      Pengembangan kelas.
f)       Pelaksanaan.




Definisi Manajemen
Manajemen adalah Suatu Proses dalam rangka mencapai tujuan dengan bekerja bersama melalui orang-orang dan sumber daya organisasi lainnya.
Proses Manajemen.
a.    Perencanaan: Proses yang menyangkut upaya yang dilakukan untuk mengantisipasi kecenderungan di masa yang akan datang dan penentuan strategi dan taktik yang tepat untuk mewujudkan target dan tujuan organisasi.
b.    Pengorganisasian: Proses yang menyangkut bagaimana strategi dan taktik yang telah dirumuskan dalam perencanaan didesain dalam sebuah struktur organisasi yang tepat dan tangguh,sistem dan lingkungan organisasi yang kondusif,dan dapat memastikan bahwa semua pihak dalam organisasi dapat bekerja secara efektif dan efesien guna pencapaian tujuan organisasi.
c.    Pengarahan: Proses implementasi program agar dapat dijalankan oleh seluruh pihak dalam organisasi serta proses memotivasi agar semua pihak tersebut dapat menjalankan tanggung jawabnya dengan penuh kesadaran dan produktifitas yang tinggi.
d.    Pengendalian: Proses yang dilakukan untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan yang telah direncanakan,diorganisasikan dan diimplementasikan dapat berjalan sesuai dengan target yang diharapkan sekalipun berbagai perubahan terjadi dalam lingkungan dunia bisnis yang dihadapi.
Manajemen dibagi menjadi 4 bagi yaitu :
1.    Manajemen Sumber Daya Manusia: Kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya untuk memperoleh SDM yang terbaik bagi bisnis yang kita jalankan dan bagiamana SDM yang terbaik tersebut dapat dipelihara dan tetap bekerja bersama kita dengan kualitas pekerjaan yang senantiasa konstan ataupun bertambah.
2.    Manajemen Operasional: Kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan standar yang ditetapkan berdasarkan keinginan konsumen,dengan teknik produksi yang seefesien mungkin,dari mulai pilihan lokasi produksi hingga produksi akhir yang dihasilkan dalam proses produksi.
3.    Manajemen Pemasaran: Kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya yang pada intinya berusaha untuk mengidentifikasi apa sesungguhnya yang dibutuhkan oleh konsumen,dana bagaimana cara pemenuhannya dapat diwujudkan.
4.    Manajemen Keuangan: Kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya yang pada intinya berusaha untuk memastikan bahwa kegiatan bisnis yang dilakukan mampu mencapai tujuannya secara ekonomis yaitu diukur berdasarkan profit.Tugas manajemen keuangan diantaranya merencanakan dari mana pembiayaan bisnis diperoleh,dan dengan cara bagaimana modal yang telah diperoleh dialokasikan secara tepat dalam kegiatan bisnis yang dijalankan.

Tinjauan teknologi terhadap manajemen pendidikan
Proses yang menyangkut upaya untuk mencapai tujuan pendidikan teknologi berpengaruh terhadap perkembangan pendidikan karena landasan berfikir dalam bidang teknologi pendidikan (education technologi) atau teknologi pembelajaran (instructional technologi) yang menjadikan bidang garapan baru menjadi bidang ilmu atau menjadi disiplin ilmu yang baru adalah rangkaian dalil yang dijadikan sebagai pembenar  sehingga dapat memberikan nilai tambah dalam proses, produk dan struktur atau system. Dalam Teknologi terhadap manajemen pendidikan juga sangat berpengaruh terutama dari aspek yang akan dikaji dalam mencapai tujuan melalui perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian sebagai bentuk perubahan dari sebelum manusia atau sumber daya manusia awal sampai ke modern dengan menggunakan alat pemasaran melalui barter barang, jasa, sampai bentuk uang yang menjadi satu kesatuan didalam teknologi perubahan untuk mencapai teknologi yang berkembang. 

Kesimpulan
1.    Perkembangan teknologi berpengaruh juga terhadap perkembangan pendidikan
2.    Teknologi lebih mengacu pada usaha untuk memecahkan masalah manusia
3.    Manajemen adalah Suatu Proses dalam rangka mencapai tujuan dengan bekerja bersama melalui orang-orang dan sumber daya organisasi lainnya melalui: perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian
4.    Ruang lingkup Manajemen terdiri dari : manajemen sumber daya manusia, manajemen operasional, manajemen pemasaran, manajemen keuangan
5.    Dalam Teknologi terhadap manajemen pendidikan juga sangat berpengaruh terutama dari aspek yang akan dikaji dalam mencapai tujuan melalui perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian sebagai bentuk perubahan dari sebelum manusia atau sumber daya manusia awal sampai ke modern

DAFTAR PUSTAKA
Prawiradilaga, Dewi S. 2012. Wawasan Teknologi Pendidikan. Penerbit Kencana & UNJ: Jakarta.
Nurjanah, S. (2011). Upaya Meningkatkan Kualitas Pendidikan Dasar dan Menengah dalam Perspektif Ekonomi. Disajikan di FGD (Focus Group Discussion) Perpustakaan UNJ, 26 April 2011, Diknas-UNJ.




0 komentar:

Posting Komentar